31 Desember 2008

Getar Cahaya di Atmosfer Cinta

Getar Cahaya
di Atmosfer Cinta
Sahabat... Di tempat inilah kita diajarkan keteladanan sejarah, bahwa perjuangan selalu penuh dengan rintangan. Di forum ini kita dicontohkan untuk mengerti bahwa mukmin yang satu itu cermin bagi mukmin yang lainnya. Kita saling bercermin diri (bukan pamer amalan), tentang perkembangan tilawah Al Qur’an, tentang shalat malam, tentang puasa sunnah dan amalan-amalan calon penghuni syurga lainnya. Semangat pun tergugah mendengar amalanmu menyalip amalanku. Aku jadi malu mendapati diriku tak bisa mengatur waktu.

Sahabat... Kita saling menyebutkan kabar gembira sampai semua merasa bahagia mendengar salah seorang diantara kita mendapat IPK tertinggi di kampusnya, atau ketika salah seorang dari kita mendapat seorang adik lucu yang baru lahir. Kita pun saling berbagi dalam kesedihan, ketika ada salah seorang dari kita kehilangan ayah dan ibunya. Kita juga saling bercerita keluh kesah suatu masalah, agar masalah tak terasa sendiri dihadapi. Ada yang bercerita tentang amanah-amanah dakwahnya yang katanya semakin menggunung, atau semakin menantang. Ada juga yang bercerita tentang ayahnya yang kurang perhatian, selalu terus dimarahi tanpa adanya solusi. Yang berkeluasan rizki bersedia menjadi tuan rumah dari forum ini dengan menyediakan nasi goreng buatan sang Ummi tercinta, atau rambutan yang dipetik dari halaman rumah.
Sesekali kita pun ganti setting forumnya, dengan menginap agar bisa lebih panjang bercengkrama. Pernah pula kita itikaf bersama di Istiqlal atau At Tin, lalu kita dirikan Qiyyamullail bersama. Saat sedang libur, kitapun pergi rafting ke Citarik Sukabumi, menguji nyali memacu adrenalin. Atau kita bertemu di tempat rekreasi Curug Panjang, mengingat Illahi dan mengagumi kebesaran ciptaan-Nya. Kita berdiskusi disaksikan air terjun, punggung bukit bercemara, hutan berlembah yang menawan. Tak lupa sesekali kita pergi ke Anyer menikmati pasir pantai memutih diterpa gelombang.
Tentu saja yang jauh lebih utama, kita berusaha mengingat Allah dalam sebuah kumpulan, agar Allah mengingat kita dalam kumpulan yang lebih baik. Kita baca kitabullah, mengupas isinya, lalu kita dapati bahwa Al Qur’an menyuruh kita bersaudara dalam cinta dan mentauhidkan Allah SWT. Tak Lupa kita bedah Sirah Nabawi-nya Syaikh Ramadhan Al Buthi, agar kia mampu mengambil hikmah dan meneladani seorang manusia yang paling mulia yang pernah hidup di muka bumi ini. Tidak ada tekad lain ketika kita bubar dan saling bersalaman mendoakan, selain agar hati hati ini saling terikat dengan rabithah yang tulus dan dapat kita bahas menjadi amal kenyataan.
Tidaklah suatu kaum berjumpa di suatu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca kitabullah, dan mereka mempelajarinya di antara mereka, kecuali ketenangan turun kepada mereka, rahmat meliputi majelisnya. Malaikat menaungi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka dengan bangga di depan malaikat-malaikat yang ada di sisi-Nya” (HR Muslim)
Di sana bisa kita jumpai wajah sahabat-sahabat kita yang jenaka menghibur disela-sela kepadatan aktivitasnya, ada pula yang pendiam, dan yang tampak lelah karena banyak amanah. Ada yang diamanahi menjadi Presiden BEM, ketua Senat, ketua HMD, ketua LDK, dan amanah-amanah penting lainnya. Tapi subhanallah... ini adalah cahaya yang bergetar di antara kita. Ia bergetar untuk menjadi refleksi jiwa, percepatan perbaikan diri dan momentum perbaikan ummat dalam medium atmosfer cinta. Dalam salah satu bukunya Ust. Salim A. Fillah menyebutkan forum ini sebagai Getar Cahaya di Atmosfer Cinta..
Namun Sahabat... Kadang kita tak merasakan nikmatnya majelis kebersamaan ini, ada perasaan hampa dan merasa ditinggalkan. Timbul keinginan kembali seperti pada masa jahiliyah kita dahulu. Lepas dari amanah dakwah, tidak berpusing ria merancang suatu kegiatan dakwah. Ingin kembali bercengkrama dengan lawan jenis yang bukan mahram, sekedar iseng atau mengisi kekosongan waktu. Bisikan syaitan yang menghanyutkan ke lembah neraka.
Padahal, orang lain akan melihat kita berubah dan semakin buruk saat kita berhenti menghadiri forum ini untuk suatu waktu yang cukup lama. Memang, forum ini hanya sepekan sekali. Tetapi bagaimanapun kita tahu, majelis ini adalah majelis ilmu dan dzikir yang tak berhenti sampai bubarnya lingkaran. Ketika kita menutup pertemuan dan pergi untuk keperluan masing-masing, lingkaran itu hanya melebar. Ia melebar seluas aktifitas kita. Membawa getaran cahaya di kegelapan dunia, yang akan mengantarkan pembawanya ke syurga yang abadi.
Syukur kita kepada Allah atas hidayah ini, sehingga mampu merasakan getar cahaya di atmosfer cinta Semoga forum ini dan forum-forum yang serupa dengan ini kekal sampai surga-Nya....
Sekarang, Bagimana denganmu? Maka demi Allah, apa yang Kau tunggu? Perkenalkan dirimu pada forum ini sejelas-jelasnya. Katakan, Kau ingin bergabung dengan pertemuan forum ini. Kalau forum itu sudah terlalu sesak, lalu efektifitasnya drop, pengasuh forum itu pasti akan mencarikan sebuah forum lain yang indah untuk anda. Seindah taman-taman syurga yang diceritakan di dalam kitab-Nya. Percayalah... Banyak pelajaran berharga tentang kehidupan ini dan setelah kehidupan ini yang tidak akan kau temui selain di forum ini. Tentang indahnya kebersamaan, hakikat kehidupan, pun tentang cinta suci yang kan membawamu ke syurga-Nya, bukan cinta yang dibungkus nafsu, kotor, penuh kepura-puraan yang membawa pemiliknya ke jurang neraka paling dasar...
Kalau di kampusmu ada kegiatan bernama mentoring, atau pembinaan mahasiswa, BPM, atau apalah namanya yang serupa cirinya dengan forum ini, barangkali itulah pintu lain bagimu memasuki Getar Cahaya di Atmosfer Cinta ini. Ayo! tunggu apalagi?! jangan sampai kau menyesal di kemudian hari!!! Meet gabung...! (^_^) v

3 komentar:

  1. Assalamu'alaikum Akhi
    Ana Akhukum fillah...
    Akankah kudapati kembali getaran cahaya itu, sebagaimana kudapati kalian di atmosfer cinta nun jauh disana...
    Cintaku akan Al-Haq akan trus melangit dan mengembang bersama kalian, sumber cahaya harapan...

    BalasHapus
  2. Anonim1.1.09

    Tak tahulah aku harus berkata apa...
    I really missed that moment...

    BalasHapus
  3. Anonim4.1.09

    subhanallah....bener banget, saat berpisah lingkaran itu melebar bukan terpisah

    hiks...jadi sedih

    BalasHapus

Ada yang mau berpendapat?