23 April 2010

Mukhoyam: Tumbuhkan Semangat Baru

oleh: Abdul Azis Darji

Semula mukhoyam menjadi ”momok” menakutkan yang terlintas dalam lintasan pikiran, ini lantaran ketika disebut mukhoyam yang tergambar adalah: outbont yang banyak menguras tenaga, longmach, tidur dihutan, makan yang apa adanya, lebih-lebih kali ini mukhoyam diadakannya bertepatan dengan musim hujan, menambah rasa takut dan kekhawatiran yang menyelimuti relung hati.

22 April 2010

Sketsa Bujangan

Persoalannya simple sebenarnya. Aku mencintainya tapi aku tidak punya uang untuk menikahinya. Dan jadi ruwet krn trnyta si dia telah mengunci hatiku. Tiap kali aku berusaha melepaskan belenggu hati ini, maka kali itu juga hatiku makin tercekik. Menderita? Ya aku menderita... tapi ini derita yang aneh. Derita yang tak mmbuatku kapok untuk kembali menikmatinya. Menikmati derita. Derita... bukankah aku dan derita telah menjadi sahabat? Mungkin ini derita yang beda. Derita cinta. Ya... derita cinta. Derita tapi nikmat. Nikmat tapi derita. Menjadi derita karena aku tak mampu menikahinya. Memilikinya...
Ah, melankolis. Ah, cengeng. Lebay.... Lebay lu, kata seseorang.

19 April 2010

Mukhoyyam: Ukhuwah yang hampir hilang

Alhamdulillah camping bersama ikhwan telah selesai.. dinginnya gunung, derasnya hujan, lengketnya lumpur, jernihnya sungai, duri belukar, jauhnya perjalanan, indahnya sunrise dari atas hamparan perkebunan teh Sukabumi tambah mempererat ukhuwah antar sesama. Banyak hikmah banyak pula pelajaran yang dapat ku petik..

15 April 2010

Saat-saat dimana syetan memaksimalkan perannya

Ketika akad nikah terjadi, maka menjadi halal-lah apa-apa yang sebelumnya diharamkan. Apa yang sebelumnya merupakan maksiat dan bahkan dosa besar, sejak saat itu telah menjadi kemuliaan, kehormatan dan besar sekali pahalanya di sisi Allah. Pernikahan telah mengubah pintu-pintu dosa dan kekejian menjadi jalan kemuliaan dan kesempurnaan manusia dalam beragama. Allah menyempurnakan setengah agama ketika seseorang melakukan pernikahan.

13 April 2010

Mukhoyyam: Simulasi Jalan Dakwah

Meskipun sering mendengar istilah mukhayam, dan usia tarbiyah ana sudah 6 tahun, namun baru pertama kali ini ana ikut mukhayam, sebuah perangkat tarbiyah, yang menurut gambaran ana merupakan uji fisik dan mental, sebentuk simulasi bagaimana perjalanan amal jihad.

09 April 2010

Mukhoyyam: Tadribatul Jihadiyah

Sedikit hikmah yang bisa kuambil dari pelajaran mukhoyyam awal april 2010 kemarin adalah bahwa kebutuhan kita terhadap tadribatul jihadiyah yang dapat membentuk kita menjadi insan yang bersungguh-sungguh dalam dakwah sangat-sangat penting.

Mukhoyam menjadi suatu kewajiban yang tingkatannya sama dengan kewajiban usar (liqo’), tatsqif, dauroh, tatsqif, mabit dan sarana tarbiyah lainnya. Tidak perduli tua atau muda, senior atau pun pemula. Dan mukhoyyam pun harus ditunaikan baik dalam kondisi lapang maupun sempit, dalam kondisi rizki melimpah ataupun seret. Sebab, mestinya setiap kader dakwah sudah jauh-jauh hari menyiapkan waktu dan maal untuk menyongsong event serius ini.

Jadi Ikhwan Jangan Cengeng

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikasih amanah pura-pura batuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit.. Afwan PR ane numpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana? digebuk?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic..
udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit..
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt…

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!