18 Januari 2009

Hai Anjing! Makanlah mayat syuhada itu!

Hai Anjing! Makanlah mayat syuhada itu!


Orang waras yang tidak pernah makan bangku sekolahan pun, asal masih punya nurani, akan berdiri di sisi bangsa Palestina dan mengecam orang-orang Israel
.

PALESTINA.....
Dukamu adalah duka kami semua

Tangismu adalah tangis kami semua

Dukamu adalah duka kami semua

Tangismu adalah tangis kami semua


Ketika engkau terjamah tangan-tangan Srigala

Ketika timah panas menghempaskan jiwa

Kau coba menghalau duka dengan asa tersisa
Hanya air mata iringi doa


Palestina terluka
Al Aqsha-ku t'lah ternista
Tumpah darah bakar amarah hancurkan makar durjana
Janji ALLAH telah pasti terlaknat kaum Yahudi
Kota suci para Nabi medan jihad abadi

Batu-batu intifadhah 'kan jadi saksi

Hapuslah air matamu duhai Al Aqsha
Kami tak'kan pernah rela engkau ternoda
Kami pasti 'kan membela kau 'kan bebas merdeka
Gema takbir intifadhah terus mengangkasa


Nasheed by: Izzatul Islam – Duka Palestina


Entah… kata-kata hina apalagi diantara kata-kata yang paling hina untuk mengutuk tingkah polah orang-orang Zionis Israel terhadap anak-anak Palestina. Bangsat! Biadab! Terkutuk! Teroris! Terlaknat! Anjing! (ups... maaf kelepasan). Lihat saja salah satu kekejian mereka yang memang benar-benar diluar batas perikemanusiaan. Dikutip dari eramuslim.com, bahwa Shahd, seorang anak balita Palestina di Jabalita, sebelah utara Jalur Gaza gugur syahid setelah sebuah bom Israel jatuh di belakang rumahnya. Orang tua Shahd mencoba menyelamatkan puterinya yang sudah bersimbah darah itu, tapi ketika mereka mencoba mengambil jasad Shahd, tentara-tentara Zionis menembaki mereka dari kejauhan.

Tidak sampai di situ kekejian tentara Zionis Israel. Setelah lima hari jasad Shahd tidak terurus, tentara-tentara Zionis melepaskan beberapa ekor anjing yang kemudian langsung mengoyak jasad Shahd yang sudah tak bernyawa. Bangsat!!!

Namun serasa belum puas sebagai penjagal yang haus darah, kekejian selanjutnya dipertontonkan oleh tentara-tentara Israel. Saudara laki-laki Shahd bernama Matar dan sepupunya bernama Muhammad, nekad mendekati jenazah Shahd untuk menyelamatkannya dari anjing-anjing Israel tersebut. Namun keduanya pun ditembaki tentara-tentara Zionis hingga gugur syahid. Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun.

Entah.. kekejian macam apalagi yang akan dipertontonkan Zionis Israel terhadap bangsa Palestina. Tapi, demikianlah memang kita dihadapkan logika dan ajaran Yahudi pada suatu keharusan untuk melakukan pembunuhan. Sebuah cara yang memerintahkan untuk membunuh tanpa melihat kepada rujukan etika apapun, kecuali arahan agama Yahudi. Maka dalam pandangan Yahudi pembunuhan itu adalah perbuatan legal yang tidak ada batasan atau aturan mainnya. Mengutip dari kita suci Yahudi, Talmud yang mengatakan bahwa: "Termasuk suatu keadilan jika orang Yahudi membunuh orang kafir dengan tangannya, sebab mengalirnya darah orang kafir itu sebuah bentuk pemberian korban kepada Tuhan."

Entah.. Teologi macam apa ajaran Yahudi itu. Menjadikan pembantaian sebagai keindahan tunggal di alam dunia ini. Suatu pembenaran ketika anjing-anjing Yahudi itu mengoyak mayat syuhada balita Palestina karena didasarkan atas ajaran Talmud: Yebamoth 98a, "Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang". Nauzubillah! Syetan macam apa yang menurunkan "wahyu" macam ini. Wajar saja jika tindakan tentara Israel untuk melepaskan anjing-anjingnya kemudian mengoyak mayat balita Palestina, karena memang sudah mendapat restu dari ajarannya.

Entah.. atas alasan apa ketika ada sekelompok muslim yang latah ikut-ikutan Yahudi terlaknat ini. Bukan, bukan muslim, mungkin lebih cocok disebut munafik. Ya! Munafik yang setia sebagai budak-budak Yahudi. Munafik yang selalu membela mati-matian atas semua tindakan yang telah Yahudi lakukan kepada Palestina. Munafik yang selalu menyalahkan HAMAS atas peperangan yang terjadi di Jalur Gaza. Munafik yang berkawan karib dengan Yahudi untuk membiarkan terbunuhnya umat Islam di Palestina. Munafik yang memenjarakan ulama yang menyerukan jihad bagi umat yang menjadi korban penjajahan. Munafik yang tidak mau membuka tembok Rafah untuk sekedar memberi jalan bagi bantuan obat-obatan, bahan makanan, medis, atau sekedar memberi jalan bagi penduduk Gaza untuk mengungsi sejenak. Munafik yang tidak peduli terhadap urusan kaum muslimin sedangkan ia mengaku muslim. ALLAHU AKBAR!!!

Amatlah jelas janji ALLAH dalam Al Qur'an "Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui." (Al Maaidah: 54)

Entah.. Skenario ALLAH yang Maha Dahsyat seperti apa yang sedang dipersiapkan-Nya. ALLAH sedang memperlihatkan kepada dunia siapa yang berada di jalan-Nya dan siapa yang berada di jalan thaghut. Biarlah ALLAH memperlihatkan kepada dunia yang selama ini tidak nampak menjadi jelas, yang selama ini syubhat menjadi tegas. ALLAH sedang membersihkan para munafik dari kumpulan orang-orang mukmin. ALLAH sedang memisahkan mana yang benar-benar istiqomah dan mana yang penjilat dan budak-budak iblis.

Wahai Husni Mubarak! Wahai Raja Abdullah! Wahai Arab Saudi! Sanggupkah kalian menjawab tuntutan anak-anak Palestina di akhirat kelak? "Kami telah gugur syahid, dan kalian hanya diam membisu dan menyaksikan saja! Bahkan tertawa bersama orang-orang yang telah membunuh kami. Kami tidak akan ridha terhadap kebisuan kalian semua! Kami tidak akan memaafkannya! Kami tidak rela kalian melenggang memasuki syurga-Nya ALLAH sedangkan kami tahu kalian adalah orang-orang MUNAFIK!!!"


URUSAN PALESTINA BUKAN HANYA URUSAN RAKYAT PALESTINA SAJA, BUKAN HANYA URUSAN HAMAS SAJA, TETAPI URUSAN BERSAMA UMMAT ISLAM SEDUNIA. KARENA UMAR AL FARUQ TELAH MEWAKAFKAN TANAH PALESTINA UNTUK ISLAM.

Harum wangi syuhada saat syahid menjemputnya
Bergetar jiwa yang mengiringinya
Tak henti menyebut kalimatullah

Allahu Allah! Allahu Allah! Lailahailallah!

Terbayang balasan syurga bidadari menjemputnya

Menuntunnya menghadap Sang Pencipta

Bahagialah wahai para syuhada!


Isak tangis bergema, terharu dalam do'a
Menatap perginya para syuhada
Semangat pun kian bangkit!
Ikhlas menjemput syahid!
Kekalkan jiwa-jiwa syuhada!


Teguhkan imanmu rapatkan barisan
Teguhkan tauhidmu satukan barisan
Barisan Muhammad pasti kembali

Barisan Muhammad tak'kan pernah mati


Rangkaian kata dalam pertempuran sejati

Syahidmu adalah energi jiwaku

kesolehanmu adalah cermin hidupku

Kau tak'kan pernah habis
walau jasamu telah membeku seribu tahun lamanya

kau aliri kami dalam semangat menjaga hidup

dari jejak-jejak bekas

seabadi pedang-pedang dilangit
Serapat persaudaraan awan awan diangkasa

Darah yang kau ciptakan di depan mata ini

Membakar perlawanan seantero semesta


Untuk jagad raya kita bersama

Pada janji-janji ALLAH untuk kesetiaan kita
Di desa-desa dalam pembantaian itu

Di kota-kota dalam duniamu

Tesisipkan cerita untuk menjadi tangguh
Pemburu seribu peluru dan mortir waktu

Kepergiamu adalah inspirasi kami


Mewangi dan menjadi wejangan abadi

Resapi intisari hak preogratif illahi

Menyadari fitrah sebagai seorang hamba

Terbangun dari sinergi semesta dan pelajaran air mata

Menghiasi kemilau fajar dari bukit Badar

Diasingkan oleh hipokritas

tapi tetap hidup dalam ruhiyah yang berkualitas
Mereka yang datang tanpa harus menyombongkan sejarah

Kerendahan hatimu hingga senyum ramahmu

Selalu terasa hadirmu menembus dua alam

pecahkan kebisuan waktu


Masih terdengar teriakmu Hayya bil JIHAD!!!
Membakar semangat kami

Masih terngiang membangunkan malam-malam kami
Untuk kembali bersujud di seperempat malam yang suci

Demi masa dan anak cucu kami

Demikianlah hidup kami ada di tangan-Nya
ALLAHU AKBAR!!!


Nasheed By IRA feat Thuafail al Ghifari – Wangi Syuhada

1 komentar:

  1. Anonim23.1.09

    Kita kehabisan kata-kata mengutuk Israel, namanya juga Israel. Dasar.

    BalasHapus

Ada yang mau berpendapat?