04 Januari 2009

Jangan Lupa Puasa Muharram

Assalamualaikum,
rekan2 semua sekedar mengingatkan aja takut lupa2 gitu, kalo nggak salah ini kan bulan muharram ya...? ya iya lah.. masa iya dunk... hehe,,

Mau ngigetin ada hadist untuk puasa sunnah tgl 10 muharram gitu. Nah menurut kalender yang saya punya tgl 10 muharam itu hari rabu besok.. (07/01/09).

Nah.. Rasul juga bilang agar kita jangan cuma di tgl 10 Muharram aja, tapi menyelisih kebiasaan yahudi satu hari sebelumnya atau satu hari sesudahnya, jadi bisa di hari selasa-rabu atau rabu-kamis...

Terus... buat temen2 yang biasa puasa senin-kamis bisa digabung tuh... Jadi mulai besok puasa deh sampe hari kamis...

Nah di sela2 puasanya banyak2 doa dech.. terutama untuk saudara-saudara kita di Palestina saja (juga di belahan bumi lainya)... biar ALLAH turunkan malaikat-malaikat Badar-Nya di bumi jihad tsb... ALLAHU AKBAR!!!

Ini saya copy-in hadist-hadist tentang keutamaan bulan muharram (insya ALLAH shahih)


Diantara hari dari hari-hari yang mulia dalam Islam adalah 10 hari pada bulan Muharram, karena mulianya orang-orang yang senangnya menyelisihi syari’at pun ikut merayakannya walau pun mereka rayakan dengan cara mereka sendiri-sendiri yang sangat bertolak belakang dengan syari’at, dan ternyata hari tersebut juga sangat dimuliakan oleh orang-orang Yahudi.

Para Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mereka mengerti dan tahu persis bahwa orang-orang Yahudi benar-benar memuliakan hari tersebut, maka dari itu mereka berkata kepada Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- : "Ya Rasulullah, sesungguhnya Asyura' itu adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani", maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Tahun depan insya Allah kita akan puasa (asyura')."

(HR. Muslim(1134) dari Ibnu Abbas).

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Abbas dari jalur lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berpuasalah pada hari Asyura' dan selisihilah orang-orang Yahudi itu, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya." (Fathul Bari, 4/245. Imam Syafi'i juga menyebutkannya di dalam kitab Al-Umm).

Ibnu Abbas radiyallahu 'anhu berkata: “Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang ke Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau Shallallahu 'alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa 'alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. (HR Bukhari No 1900)

Dan Aisyah radiyallahu 'anha, ia mengkisahkan, “Dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam memerintahkan untuk puasa di hari ‘Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa ‘Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka”. (HR Al Bukhari no 1897).

Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu Rasululllah shallallaahu ‘alaihi wasallam berkata: “Sebaik-baik puasa setelah puasa ramadhan adalah puasa dibulan muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam” ((HR. Muslim,1163).

Dalam hadits lain beliau menjelaskan bahwa puasa pada hari ‘asyura bisa menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah lewat, sebagaimana hadits dari Abu Qatadah radliyallaahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa Asyura', maka beliau menjawab: "Ia menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim (1162), Ahmad 5/296, 297).

Ibnu Abbas berkata : "Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada suatu hari karena ingin mengejar keutamaannya selain hari ini (Asyura') dan tidak pada suatu bulan selain bulan ini (maksudnya: Ramadhan)." (HR. Al-Bukhari (2006), Muslim (1132).

Yuk.. Kita selalu hidupkan sunnah Rasulullah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada yang mau berpendapat?