08 Januari 2011

Profil Kader Dakwah SMAN 49 (1)

Kelas X SMA:
Profil:
Objek utama perubahan.
Siswa kelas X adalah obyek utama dakwah. Karena ia memiliki potensi hanifiyah yang relatif lebih tinggi, belum terkontaminasi, adanya perasaan sebagai yunior/ anak baru, belum banyak kesibukan, tekanan akademik yang relatif masih ringan dibanding kakak kelasnya di kelas XI & XII.


Calon pengurus organisasi. Kelas X merupakan obyek organisasi dan dipersiapkan untuk menjadi pengurus di kelas XI. Oleh karena itu, pelatihan dan pelibatan dalam berbagai aktifitas organisasi menjadi bekal penting mereka untuk mempersiapkan diri menjadi pengurus dan pengelola organisasi baik formal maupun informal.

Adaptasi akademik.Adanya mata pelajaran dan sistem pendidikan yang baru dan relatif berbeda dibandingkan masa di SLTP membuat para siswa kelas X harus melalui proses adaptasi akademik. Pengarahan yang wajar akan membantu mereka memahami arahan kurikulum dan memandu mereka untuk berbuat yang diperlukan secara efektif.

Target Dakwah
1. Kompetensi Imani.Ta’riful Islam & problematikanya secara massal. Mayoritas siswa/i muslim kelas X secara massal telah menerima dan memahami informasi syumuliyatul Islam dan problematika umat melalui berbagai perangkat dakwah ‘ammah yang ada. Penerimaan informasi keislaman ditandai dengan distribusi penyebaran dakwah ‘ammah ke seluruh kelas dan siswa yang merata, baik melalui media buletin dakwah, majalah, majalah dinding, tablig, ta’lim, dsb. Pemahaman atas informasi tersebut adalah proses internalisasi nilai-nilai Islam yang didapat dan ditunjang oleh tingkat interaksi ADS yang intens terhadap obyek dakwah melalui dakwah fardiyah dan program-program penunjang lainnya.
Bebas buta huruf Al Quran. Mayoritas siswa/I muslim kelas I ditargetkan akan bebas buta huruf Al Qur’an sebagai langkah awal memahami Islam lebih lanjut.
Mengetahui akhlak Islami dan ibadah praktis sehari-hari. Tata cara berwudhu yang benar, shalat jum’at, shalat jama’, jilbab, puasa sunnah, mengucapkan salam, senyum, giat belajar, dsb. Ini membantu untuk membentuk Syakhsiyah Islamiyyah.

2. Kompetensi Ilmiy. Paham akan arah kurikulum di sekolah. Dakwah sekolah hendaknya membantu, menstimulir dan mengarahkan para siswa untuk memahami arah kurikulum yang berlaku sehingga memiliki perencanaan studi yang lebih tepat.
Kenal potensi  akademis & figur spesialisasi. Pada tahap ini, diharapkan para siswa juga mengenali potensi akademis masing-masing secara sadar dan empiris, memiliki gambaran spesialisasi keilmuan yang akan digelutinya kelak (di kelas XI dan XII), memiliki visi perjuangan umat dalam upaya menggapai kesuksesan akademis.
Dominasi 10 besar kelas. Para ADS Siswa dan Simpatisan hendaknya mendominasi X0 besar juara kelas sebagai parameter penting keberhasilan akademis mereka.

3. Kompetensi Fanni-Jasadi.Basic skill & dasar-dasar organisasi. Lifeskill dan ketrampilan dasar keorganisasian melalui berbagai pelatihan-pelatihan, baik indoor maupun outdoor, akan menjadi bekal penting bagi kelas I sebagai calon pengurus di berbagai jenis dan level organisasi sekolah dan bekal masa depan mereka secara  umum.
Bahasa Inggris & Komputer (basic level). Pengetahuan dan keahlian dasar komputer dan bahasa Inggris harus menjadi skill individual secara merata dan terencana.

4. Kompetensi Sya’bi-Siyasi.Faham ghazwul fikri & problematika umat. Pastikan bahwa mayoritas siswa kelas X telah mendapatkan informasi ghazwul fikri dan problematika umat melalui berbagai perangkat media dakwah yang ada sebagai dasar fikroh untuk berinteraksi dengan problematika kemasyarakatan dan politik serta sebagai dasar untuk berafiliasi dengan perjuangan dakwah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada yang mau berpendapat?