Jakarta - Pemerintah terus melakukan reformasi
perencanaan dan penganggaran dengan indikator performace base budgeting.
Namun belum semua stakeholder termasuk anggota DPR dan pimpinan daerah
belum paham 100%.
"Kalau melihat seminar, sampai dimana mau
kemana, apakah seluruh pelaku paham performace base budgeting? Saya ragu
stakeholder memahami, termasuk DPR dan daerah," kata Wakil Menteri
Negara PPN/Wakil Kepala Bappenas, Lukita Dinarsyah Tuwo di Jakarta,
Kamis (30/8/2012).
Padahal pada masa mendatang reformasi
perencanaan dan penganggaran lebih banyak menjadid tanggung jawab
pemerintah tingkat daerah. "Ke depan tanggung jawab lebih besar ada pada
pelaku, Kementerian Lembaga dan Daerah. Perlu edukasi yang intens
kepada pelaku dan daerah," ucapnya.
Dirjen Anggaran Kementerian
keuangan, Herry Purnomo menambahkan, penerapan reformasi anggaran
membutuhkan waktu. Terlebih kini penganggaran berdasarkana prinsip
akuntansi, hingga apa yang terjadi dahulu sangat berbeda.
"Anggaran
pembangunan yang bersifat membangun tanpa menambah nilai aset kini
masuk dalam anggaran belanja bantuan sosial, bukan lagi anggaran
pembangunan. Kan pakai akuntansi," ujarnya.
"Terlebih kini pelaku
K/L atau daerah harus memperhitungkan outcome dari rencana anggaran
mereka. Kontribusinya apa? Apakah lancar? Bangun sistem memang tidak
gampang," tegas Herry.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Anny
Ratnawati menyebutkan, fase I periode 2005-2009 reformasi penganggaran
sudah berjalan berupa pengenalan reformasi. Pada fase pengenalan,
kemajuan telah dicapai antara lain unifield budget, penerapan
klasifikasi anggaran berdasarkan goverment finance statistic 2001, dan
sebagainya.
"Reformasi pengelolaan keuangan pemerintah Indonesia
khusisnya di bidang penganggaran menunjukan progres yang semakin baik.
Selain itu opini dari BPK atas hasil audit laporan keuangan pemerintah
selama empat tahun terakhir menunjukan progres," kata Anny.
Fokus
lanjutan reformasi perencanaan dan anggaran adalah pengenalan
penganggaran berbasis kinera kepada Pemda tahun 2013, lalu mencanangkan
gerakan nasional percepatan penerapan pembangunan sistem IT yang
terintegrasi dan handal.
sumber: http://finance.detik.com/read/2012/08/30/144437/2003351/4/ada-anggota-dpr-dan-pimpinan-daerah-belum-paham-reformasi-anggaran?f9911023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ada yang mau berpendapat?