27 November 2012

Akuntabilitas Hidup



Ada yang menarik dari istilah 'akuntabilitas'. Jika melihat wikipedia indonesia, Akuntabilitas adalah sebuah konsep etika yang dekat dengan administrasi publik pemerintahan (lembaga eksekutif pemerintah, lembaga legislatif parlemen dan lembaga yudikatif (kehakiman) yang mempunyai beberapa arti antara lain, hal ini sering digunakan secara sinonim dengan konsep-konsep seperti yang dapat dipertanggungjawabkan (responsibility), yang dapat dipertanyakan (answerability), yang dapat dipersalahkan (blameworthiness) dan yang mempunyai ketidakbebasan (liability) termasuk istilah lain yang mempunyai keterkaitan dengan harapan dapat menerangkannya salah satu aspek dari administrasi publik atau pemerintahan, hal ini sebenarnya telah menjadi pusat-pusat diskusi yang terkait dengan tingkat problembilitas di sektor publik, perusahaan nirlaba, yayasan dan perusahaan-perusahaan.


Dalam peran kepemimpinan, akuntabilitas dapat merupakan pengetahuan dan adanya pertanggungjawaban tehadap tiap tindakan, produk, keputusan dan kebijakan termasuk pula di dalamnya administrasi publik pemerintahan, dan pelaksanaan dalam lingkup peran atau posisi kerja yang mencakup di dalam mempunyai suatu kewajiban untuk melaporkan, menjelaskan dan dapat dipertanyakan bagi tiap-tiap konsekuensi yang sudah dihasilkan.

Menurut sejarahnya Akuntabilitas berasal dari: accomptare (mempertanggungjawabkan) bentuk kata dasar computare (memperhitungkan) yang juga berasal dari kata putare (mengadakan perhitungan). Sedangkan kata itu sendiri tidak pernah digunakan dalam bahasa Inggris secara sempit tetapi dikaitkan dengan berbagai istilah dan ungkapan seperti keterbukaan (openness), transparansi (transparency), aksesibilitas (accessibility), dan Berhubungan kembali dengan publik (reconnecting with the public) dengan penggunaannya mulai abad ke-13 Norman Inggris, konsep memberikan pertanggungjawaban memiliki sejarah panjang dalam pencatatan kegiatan yang berkaitan dengan pemerintahan dan sistem pertanggungjawaban uang.

Kembali ke awal, menurut saya istilah Akuntabilitas menjadi menarik jika kita hubungkan dengan hidup kita di dunia ini. Bagaimana bentuk akuntabilitas hidup kita? apakah dapat dipertanggungjawabkan dengan baik? atau malah tidak dapat (dalam istilah audit) 'tidak menyatakan pendapat'?

Kemudian, tentunya kepada siapa kita memberikan akuntabilitas hidup kita ini? apakah hidup kita ini memang mutlak milik kita? atau memang ada yang menciptakan? bagaimana bentuk-bentuk kehidupan lainnya? sejauh mana kita harus mempertanggungjawabkan hidup kita? Apa saja komponen agar laporan hidup kita menjadi 'Wajar tanpa Pengecualian'?

itulah iman, kembali kepada iman. Sejauh mana dan setinggi apa tingkat keimanan kita akan mempengaruhi akuntabilitas kehidupan kita ini. Iman yang tentunya didasari dari ilmu yang benar, bukan ilmu sempalan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada yang mau berpendapat?